- Profil Perusahaan H&M (Hennes & Mauritz AB)
H&M (Hennes & Mauritz AB) adalah perusahaan retail brand fashion dan cosmetics multinasional yang didirikan oleh Erling Persson sejak tahun 1947 yang bermarkas di Stockholm, Swedia. Pemilik H&M ialah Stefan Persson dan dengan CEO H&M yaitu Karl-Johan Persson.
H&M
lebih terkenal sebagai salah satu brand untuk produk pakaian fast-fashion.
Perusahaan mereka menjual berbagai produknya untuk semua kalangan baik pria, perempuan,
remaja, dan anak-anak. Brand ini sudah mendunia, hadir di 43 negara. Jumlah
pegawainya tahun 2011 mencapai sekitar 94.000 orang. Pada akhir tahun 2011,
mereka memiliki 2.325 toko, dan pada Agustus 2012 mereka memiliki 2.629 toko.
H&M merupakan retailer global pakaian terbesar kedua. Mereka selalu
mengontrol kualitas produk mereka, tim desain perusahaan mereka mengontrol
langkah-langkah produksi mulai dari planning, hingga produksi yang melibatkan
800 pabrik di Eropa dan Asia. Untuk Asia, mereka pertama kali membuka toko
di Dubai, Uni Emirat Arab, tahun 2006. Tahun 2007 mereka mengembangkan
sayap dengan membuka toko di Hongkong. Tahun 2008 mereka membuka toko pertama
di Jepang. Kemudian mereka bergerak ke Korea Selatan, dan membuka toko Myeongdong,
Seoul. Untuk Asia Tenggara, mereka membuka toko di Singapura tahun 2011, dan di
Thailand serta Malaysia tahun 2012.
Sampai
saat ini, H&M pun dikenal oleh masyarakat menengah ke atas karena
kualitas fashion-nya yang bagus dari segi bahan dan style, namun dibandrol
dengan harga yang membumi. H&M pun dipertimbangkan sebagai salah
satu brand yang eksklusif bukan luxury yang unggul di dunia.
- Produk-produk Yang Di Produksi Perusahaan H&M (Hennes & Mauritz AB)
Produk-produk dari H&M menawarkan jangkauan
yang luas dan beragam yang memungkinkan pelanggan untuk menemukan gaya pribadi
mereka sendiri. Koleksi H&M yang diciptakan dengan klien yang luas tujuannya
adalah untuk memenuhi selera yang berbeda. Koleksi H&M ini ditujukan untuk
semua orang baik wanita, pria, remaja, dan anak-anak dengan minatnya pada mode.
1. Wanita
Koleksi wanita dimaksudkan untuk wanita
fashion-minded dari segala usia. Rentang yang luas mencakup segala sesuatu dari
dasar-dasar modern disesuaikan ke klasik, olahraga, baju hamil, dan mode
mutakhir. Untuk contoh produk wanita seperti lingerie, jaket, mantel, kaos,
blus, gaun, rok, pakaian atasan dan bawahan dan lain-lain.
2. Pria
Koleksi pria terdiri meliputi segala sesuatu
dari potongan yang sempurna disesuaikan ke dasar modern, leisurewear, dan mode
musiman yang mencerminkan tren terbaru. Untuk contoh produk pria seperti kemeja,
kaos atau T-shirt, jaket, tas, celana pendek, sweater, celana panjang , dan
lain-lain.
3. Anak-anak
Rentang anak-anak dibagi dibagi menjadi
berbagai konsep : 0 - 18 bulan, 1,5 – 8 tahun, dan 9 – 14 tahun. Koleksi yang
dimaksudkan untuk menjadi modis, praktis, tahan lama, aman dan nyaman. Untuk
contoh produk anak-anak seperti atasan, kaos, celana pendek, celana panjang,
piyama, dress, sweater, jaket, dan lain-lain.
4. Remaja
Department H&M’s menawarkan fashion
dengan tampilan lebih muda. Rentang ini termasuk mode denim untuk semua
kesempatan, dari penampilan sehari-hari untuk partywear, dan dilengkapi dengan
cara mencocokan aksesoris dan pakaian. Untuk contoh produknya seperti lingerie,
jaket, kaos, rok, pakaian atasan dan bawahan dan lain-lain.
5. Kosmetik
Kosmetik department H&M menyediakan
berbagai macam makeup, perawatan kulit, dan produk perawatan tubuh. Rentang ini
terus diperbaru dengan aroma warna dan produk yang mencerminkan mode
kontemporer.
Situasi industri dunia fashion yang saat ini, interaksi jual beli di toko pakaian menurun seiring dengan maraknya pusat perbelanjaan online. Di tengah hambatan penetrasi tersebut, perusahaan H&M mencoba menghadapinya dengan ide-ide berlian. Akhir-akhir ini H&M baru saja mengumumkan peluncuran brand terbaru mereka yaitu Arket.
Arket
akan diluncurkan pada kuartal III-2017. Toko pertama akan dibuka di London,
lalu Brussels, Kopenhagen, dan Muenchen. Adapun, toko online akan dibuka di 18
pasar Eropa. Menurut H&M, Arket akan menyediakan busana bagi kaum pria,
perempuan, dan anak-anak, juga produk rumah tangga.
“Untuk
mampu beradaptasi dengan perubahan cepat yang terjadi di dunia, kami perlu
bergerak dan bekerja lebih cepat dan fleksibel,” ujar CEO H&M Karl-Johan
Persson pada Maret ini dikutip AFP. Persson sadar perusahaannya juga
terombang-ambing akibat ketidakpastian pasar. Dalam laporan keuangannya,
H&M mengalami penurunan keuntungan sekitar 3,4% selama kuartal I.
Penyebabnya diduga akibat kombinasi antara melambatnya penjualan produk dan
diskon tahunan.
Pada
awal April nilai saham H&M juga anjlok sekitar 5,7% di Bursa Saham
Stockholm. Tantangan-tantangan ini sekaligus mendorong H&M untuk membuka
cabang di negara-negara Asia. Tahun ini, H&M akan menyasar Kazakhstan,
Vietnam, Kolombia, Islandia, dan Georgia. Toko pertama H&M di Kazakhstan
akan dibuka di Almaty.
Sementara
itu, di Taiwan, Hong Kong, Makau, Singapura, dan Malaysia, H&M hanya akan
membuka toko online pada semester pertama tahun 2017. “Sampai akhir tahun,
total toko baru direncanakan mencapai 430 unit. Sebagian besar merupakan toko
H&M, sedangkan 70-80 lain merupakan toko COS, & Other Stories, Monki,
Weekday, dan ARKET. Brand seperti COS, & Other Stories, Monki, dan Weekday
merupakan jantung utama H&M. Reputasi H&M terselamatkan oleh
keberagaman brand-nya sehingga menyasar berbagai kalangan. Pada kuartal I/2017.
Penjualan
H&M di Afrika Selatan meningkat 39% atau sekitar 356 juta Rand Afrika
Selatan dari sembilan toko. Pekan lalu H&M bahkan membuka toko ke-100 di
Nelspruit dan toko ke-11 akan dibuka di Polokwane. H&M sengaja menyasar
pasar Afsel untuk mencari pasar pengganti potensial.
Akselerasi
perkembangan toko baru ini tidak hanya bergulir di Afsel, tapi juga di berbagai
negara lain. “Artinya, ini merupakan strategi yang dikeluarkan di tingkat
grup,” ujarnya. Sejauh ini H&M dan brand-brand asosiasinya beroperasi di 62
negara dengan total toko mencapai 4.000 unit. Karena itu, H&M dinobatkan
sebagai ritel busana kedua terbesar di dunia setelah Inditex. H&M juga
membuka toko online di 32 negara, COS di 19 negara, Monki dan Weekday di 18
negara, & Other Stories di 13 negara, dan Cheap Monday di 5 negara.
H&M
didirikan Erling Persson pada 1947. Saat itu dia membuka toko pertamanya di
Vasteras, Swedia. Toko itu dikenal dengan sebutan Hennes (her/- panggilan
perempuan) karena secara eksklusif hanya menjual busana kaum hawa. Pada 1968
Persson kemudian berkolaborasi dengan Mauritz Widforss yang menjajakan baju
laki-laki. Sejak saat itu nama toko berubah menjadi Hennes & Mauritz
(H&M).
H&M
masuk ke daftar Bursa Saham Stockholm pada 1974. Dua tahun kemudian toko
pertama H&M di luar Skandinavia dibuka di London, Inggris. Dengan potensi
yang menggiurkan, H&M melanjutkan ekspansi di Eropa dan mulai memasuki AS
pada 2000.
Sebagai
bentuk aktivitas sosial, mereka sering terlibat dalam program-program
pendidikan bagi anak-anak, akses air bersih, pemberdayaan perempuan dalam skala
global, dan peduli terhadap lingkungan. Pada 2012 H&M menyumbangkan dana
sekitar USD4,5 kepada UNICEF. Dimulai pada Februari 2013, H&M menawarkan
barter voucher dengan pakaian bekas. Garmen hasil donasi itu akan diproses
I:CO, sebuah ritel yang mendaur ulang pakaian bekas sehingga bebas limbah.
H&M
kemudian bersama Zara dan perusahaan busana lainnya mengganti rantai suplai
bahan baku demi melindungi hutan. H&M lalu mendirikan H&M Foundation.
H&M Foundation merupakan yayasan nirlaba yang ditujukan untuk
mengimplementasikan perubahan positif dan meningkatkan standar hidup masyarakat
dunia. Berdasarkan data yang pernah dipublikasikan, keluarga Persson dilaporkan
sudah memberikan donasi sekitar USD154 juta.
- Analisis nya
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa H&M (Hennes & Mauritz AB) adalah perusahaan retail brand fashion dan cosmetics multinasional yang didirikan oleh Erling Persson, sejak tahun 1947. H&M lebih terkenal sebagai salah satu brand untuk produk pakaian fast-fashion yang telah mendunia, hadir di 43 negara.
H&M
selalu mengontrol kualitas produk mereka, tim desain perusahaan mereka
mengontrol langkah-langkah produksi mulai dari planning, hingga produksi yang
melibatkan 800 pabrik di Eropa dan Asia. Sampai saat ini, H&M pun dikenal
oleh masyarakat menengah ke atas karena kualitas fashion-nya yang bagus
dari segi bahan dan style, namun dibandrol dengan harga yang membumi.
Produk-produk
dari H&M menawarkan jangkauan yang luas dan beragam yang memungkinkan
pelanggan untuk menemukan gaya pribadi mereka sendiri. Koleksi H&M yang
diciptakan dengan klien yang luas tujuannya adalah untuk memenuhi selera yang
berbeda. Koleksi H&M ini ditujukan untuk semua orang baik untuk wanita,
pria, remaja, dan anak-anak dengan minatnya pada mode.
Situasi
industri dunia fashion yang saat ini, interaksi jual beli di toko pakaian
menurun seiring dengan maraknya pusat perbelanjaan online. Di tengah hambatan tersebut,
perusahaan H&M mencoba menghadapinya dengan ide-ide berlian. Akhir-akhir
ini H&M baru saja mengumumkan peluncuran brand terbaru mereka yaitu Arket. Arket
akan diluncurkan pada kuartal III-2017. Menurut H&M, Arket akan menyediakan
busana bagi kaum pria, perempuan, dan anak-anak, juga produk rumah tangga.
“Untuk
mampu beradaptasi dengan perubahan cepat yang terjadi di dunia, kami perlu
bergerak dan bekerja lebih cepat dan fleksibel,” ujar CEO H&M Karl-Johan Persson.
Tantangan-tantangan ini sekaligus mendorong H&M untuk membuka cabang di
negara-negara Asia. Tahun ini, H&M akan menyasar Kazakhstan, Vietnam,
Kolombia, Islandia, dan Georgia. Toko pertama H&M di Kazakhstan akan dibuka
di Almaty.
Sementara
itu, di Taiwan, Hong Kong, Makau, Singapura, dan Malaysia, H&M hanya akan
membuka toko online pada semester pertama tahun 2017. “Sampai akhir tahun,
total toko baru direncanakan mencapai 430 unit. Sebagian besar merupakan toko
H&M, sedangkan 70-80 lain merupakan toko COS, & Other Stories, Monki,
Weekday, dan ARKET.
Penjualan
H&M di Afrika Selatan meningkat 39% atau sekitar 356 juta Rand Afrika
Selatan dari sembilan toko. Pekan lalu H&M bahkan membuka toko ke-100 di
Nelspruit dan toko ke-11 akan dibukdi Polokwane. H&M sengaja menyasar
pasar Afsel untuk mencari pasar pengganti potensial. Akselerasi perkembangan
ini tidak hanya bergulir di Afsel, tapi juga di berbagai negara lain.
Sebagai
bentuk aktivitas sosial, H&M juga sering terlibat dalam program-program
pendidikan bagi anak-anak, akses air bersih, pemberdayaan perempuan dalam skala
global, dan peduli terhadap lingkungan. Pada 2012 H&M menyumbangkan dana
sekitar USD4,5 kepada UNICEF. Dimulai pada Februari 2013, H&M menawarkan
barter voucher dengan pakaian bekas. Garmen hasil donasi itu akan diproses
I:CO, sebuah ritel yang mendaur ulang pakaian bekas sehingga bebas limbah.
H&M
kemudian bersama Zara dan perusahaan busana lainnya mengganti rantai suplai
bahan baku demi melindungi hutan. H&M lalu mendirikan H&M Foundation.
H&M Foundation merupakan yayasan nirlaba yang ditujukan untuk
mengimplementasikan perubahan positif dan meningkatkan standar hidup masyarakat
dunia. Berdasarkan data yang pernah dipublikasikan, keluarga Persson dilaporkan
sudah memberikan donasi sekitar USD154 juta.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka