Sabtu, 05 Januari 2019

Profil Perusahaan, Produk & Pemasaran H&M (Hennes & Mauritz AB)



  • Profil Perusahaan H&M (Hennes & Mauritz AB)

H&M (Hennes & Mauritz AB) adalah perusahaan retail brand fashion dan cosmetics multinasional yang didirikan oleh Erling Persson sejak tahun 1947 yang bermarkas di Stockholm, Swedia. Pemilik H&M ialah Stefan Persson dan dengan CEO H&M yaitu Karl-Johan Persson.
H&M lebih terkenal sebagai salah satu brand untuk produk pakaian fast-fashion. Perusahaan mereka menjual berbagai produknya untuk semua kalangan baik pria, perempuan, remaja, dan anak-anak. Brand ini sudah mendunia, hadir di 43 negara. Jumlah pegawainya tahun 2011 mencapai sekitar 94.000 orang. Pada akhir tahun 2011, mereka memiliki 2.325 toko, dan pada Agustus 2012 mereka memiliki 2.629 toko.
H&M merupakan retailer global pakaian terbesar kedua. Mereka selalu mengontrol kualitas produk mereka, tim desain perusahaan mereka mengontrol langkah-langkah produksi mulai dari planning, hingga produksi yang melibatkan 800 pabrik di Eropa dan Asia. Untuk Asia, mereka pertama kali membuka toko di Dubai, Uni Emirat Arab, tahun 2006. Tahun 2007 mereka mengembangkan sayap dengan membuka toko di Hongkong. Tahun 2008 mereka membuka toko pertama di Jepang. Kemudian mereka bergerak ke Korea Selatan, dan membuka toko Myeongdong, Seoul. Untuk Asia Tenggara, mereka membuka toko di Singapura tahun 2011, dan di Thailand serta Malaysia tahun 2012.
Sampai saat ini, H&M pun dikenal oleh masyarakat menengah ke atas karena kualitas fashion-nya yang bagus dari segi bahan dan style, namun dibandrol dengan harga yang membumi. H&M pun dipertimbangkan sebagai salah satu brand yang eksklusif bukan luxury yang unggul di dunia.


  • Produk-produk Yang Di Produksi Perusahaan H&M (Hennes & Mauritz AB)

Produk-produk dari H&M menawarkan jangkauan yang luas dan beragam yang memungkinkan pelanggan untuk menemukan gaya pribadi mereka sendiri. Koleksi H&M yang diciptakan dengan klien yang luas tujuannya adalah untuk memenuhi selera yang berbeda. Koleksi H&M ini ditujukan untuk semua orang baik wanita, pria, remaja, dan anak-anak dengan minatnya pada mode.

1. Wanita
Koleksi wanita dimaksudkan untuk wanita fashion-minded dari segala usia. Rentang yang luas mencakup segala sesuatu dari dasar-dasar modern disesuaikan ke klasik, olahraga, baju hamil, dan mode mutakhir. Untuk contoh produk wanita seperti lingerie, jaket, mantel, kaos, blus, gaun, rok, pakaian atasan dan bawahan dan lain-lain.


2. Pria
Koleksi pria terdiri meliputi segala sesuatu dari potongan yang sempurna disesuaikan ke dasar modern, leisurewear, dan mode musiman yang mencerminkan tren terbaru. Untuk contoh produk pria seperti kemeja, kaos atau T-shirt, jaket, tas, celana pendek, sweater, celana panjang , dan lain-lain.

3. Anak-anak
Rentang anak-anak dibagi dibagi menjadi berbagai konsep : 0 - 18 bulan, 1,5 – 8 tahun, dan 9 – 14 tahun. Koleksi yang dimaksudkan untuk menjadi modis, praktis, tahan lama, aman dan nyaman. Untuk contoh produk anak-anak seperti atasan, kaos, celana pendek, celana panjang, piyama, dress, sweater, jaket, dan lain-lain.


4. Remaja
Department H&M’s menawarkan fashion dengan tampilan lebih muda. Rentang ini termasuk mode denim untuk semua kesempatan, dari penampilan sehari-hari untuk partywear, dan dilengkapi dengan cara mencocokan aksesoris dan pakaian. Untuk contoh produknya seperti lingerie, jaket, kaos, rok, pakaian atasan dan bawahan dan lain-lain.

5. Kosmetik
Kosmetik department H&M menyediakan berbagai macam makeup, perawatan kulit, dan produk perawatan tubuh. Rentang ini terus diperbaru dengan aroma warna dan produk yang mencerminkan mode kontemporer.


  •  Teknik-teknik Pemasaran Perusahaan H&M (Hennes & Mauritz AB)

Situasi industri dunia fashion yang saat ini, interaksi jual beli di toko pakaian menurun seiring dengan maraknya pusat perbelanjaan online. Di tengah hambatan penetrasi tersebut, perusahaan H&M mencoba menghadapinya dengan ide-ide berlian. Akhir-akhir ini H&M baru saja mengumumkan peluncuran brand terbaru mereka yaitu Arket.
Arket akan diluncurkan pada kuartal III-2017. Toko pertama akan dibuka di London, lalu Brussels, Kopenhagen, dan Muenchen. Adapun, toko online akan dibuka di 18 pasar Eropa. Menurut H&M, Arket akan menyediakan busana bagi kaum pria, perempuan, dan anak-anak, juga produk rumah tangga.
“Untuk mampu beradaptasi dengan perubahan cepat yang terjadi di dunia, kami perlu bergerak dan bekerja lebih cepat dan fleksibel,” ujar CEO H&M Karl-Johan Persson pada Maret ini dikutip AFP. Persson sadar perusahaannya juga terombang-ambing akibat ketidakpastian pasar. Dalam laporan keuangannya, H&M mengalami penurunan keuntungan sekitar 3,4% selama kuartal I. Penyebabnya diduga akibat kombinasi antara melambatnya penjualan produk dan diskon tahunan.
Pada awal April nilai saham H&M juga anjlok sekitar 5,7% di Bursa Saham Stockholm. Tantangan-tantangan ini sekaligus mendorong H&M untuk membuka cabang di negara-negara Asia. Tahun ini, H&M akan menyasar Kazakhstan, Vietnam, Kolombia, Islandia, dan Georgia. Toko pertama H&M di Kazakhstan akan dibuka di Almaty.
Sementara itu, di Taiwan, Hong Kong, Makau, Singapura, dan Malaysia, H&M hanya akan membuka toko online pada semester pertama tahun 2017. “Sampai akhir tahun, total toko baru direncanakan mencapai 430 unit. Sebagian besar merupakan toko H&M, sedangkan 70-80 lain merupakan toko COS, & Other Stories, Monki, Weekday, dan ARKET. Brand seperti COS, & Other Stories, Monki, dan Weekday merupakan jantung utama H&M. Reputasi H&M terselamatkan oleh keberagaman brand-nya sehingga menyasar berbagai kalangan. Pada kuartal I/2017.
Penjualan H&M di Afrika Selatan meningkat 39% atau sekitar 356 juta Rand Afrika Selatan dari sembilan toko. Pekan lalu H&M bahkan membuka toko ke-100 di Nelspruit dan toko ke-11 akan dibuka di Polokwane. H&M sengaja menyasar pasar Afsel untuk mencari pasar pengganti potensial.
Akselerasi perkembangan toko baru ini tidak hanya bergulir di Afsel, tapi juga di berbagai negara lain. “Artinya, ini merupakan strategi yang dikeluarkan di tingkat grup,” ujarnya. Sejauh ini H&M dan brand-brand asosiasinya beroperasi di 62 negara dengan total toko mencapai 4.000 unit. Karena itu, H&M dinobatkan sebagai ritel busana kedua terbesar di dunia setelah Inditex. H&M juga membuka toko online di 32 negara, COS di 19 negara, Monki dan Weekday di 18 negara, & Other Stories di 13 negara, dan Cheap Monday di 5 negara.
H&M didirikan Erling Persson pada 1947. Saat itu dia membuka toko pertamanya di Vasteras, Swedia. Toko itu dikenal dengan sebutan Hennes (her/- panggilan perempuan) karena secara eksklusif hanya menjual busana kaum hawa. Pada 1968 Persson kemudian berkolaborasi dengan Mauritz Widforss yang menjajakan baju laki-laki. Sejak saat itu nama toko berubah menjadi Hennes & Mauritz (H&M).
H&M masuk ke daftar Bursa Saham Stockholm pada 1974. Dua tahun kemudian toko pertama H&M di luar Skandinavia dibuka di London, Inggris. Dengan potensi yang menggiurkan, H&M melanjutkan ekspansi di Eropa dan mulai memasuki AS pada 2000.
Sebagai bentuk aktivitas sosial, mereka sering terlibat dalam program-program pendidikan bagi anak-anak, akses air bersih, pemberdayaan perempuan dalam skala global, dan peduli terhadap lingkungan. Pada 2012 H&M menyumbangkan dana sekitar USD4,5 kepada UNICEF. Dimulai pada Februari 2013, H&M menawarkan barter voucher dengan pakaian bekas. Garmen hasil donasi itu akan diproses I:CO, sebuah ritel yang mendaur ulang pakaian bekas sehingga bebas limbah.
H&M kemudian bersama Zara dan perusahaan busana lainnya mengganti rantai suplai bahan baku demi melindungi hutan. H&M lalu mendirikan H&M Foundation. H&M Foundation merupakan yayasan nirlaba yang ditujukan untuk mengimplementasikan perubahan positif dan meningkatkan standar hidup masyarakat dunia. Berdasarkan data yang pernah dipublikasikan, keluarga Persson dilaporkan sudah memberikan donasi sekitar USD154 juta.


  • Analisis nya

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa  H&M (Hennes & Mauritz AB) adalah perusahaan retail brand fashion dan cosmetics multinasional yang didirikan oleh Erling Persson, sejak tahun 1947. H&M lebih terkenal sebagai salah satu brand untuk produk pakaian fast-fashion yang telah mendunia, hadir di 43 negara.
H&M selalu mengontrol kualitas produk mereka, tim desain perusahaan mereka mengontrol langkah-langkah produksi mulai dari planning, hingga produksi yang melibatkan 800 pabrik di Eropa dan Asia. Sampai saat ini, H&M pun dikenal oleh masyarakat menengah ke atas karena kualitas fashion-nya yang bagus dari segi bahan dan style, namun dibandrol dengan harga yang membumi.
Produk-produk dari H&M menawarkan jangkauan yang luas dan beragam yang memungkinkan pelanggan untuk menemukan gaya pribadi mereka sendiri. Koleksi H&M yang diciptakan dengan klien yang luas tujuannya adalah untuk memenuhi selera yang berbeda. Koleksi H&M ini ditujukan untuk semua orang baik untuk wanita, pria, remaja, dan anak-anak dengan minatnya pada mode.
Situasi industri dunia fashion yang saat ini, interaksi jual beli di toko pakaian menurun seiring dengan maraknya pusat perbelanjaan online. Di tengah hambatan tersebut, perusahaan H&M mencoba menghadapinya dengan ide-ide berlian. Akhir-akhir ini H&M baru saja mengumumkan peluncuran brand terbaru mereka yaitu Arket. Arket akan diluncurkan pada kuartal III-2017. Menurut H&M, Arket akan menyediakan busana bagi kaum pria, perempuan, dan anak-anak, juga produk rumah tangga.
“Untuk mampu beradaptasi dengan perubahan cepat yang terjadi di dunia, kami perlu bergerak dan bekerja lebih cepat dan fleksibel,” ujar CEO H&M Karl-Johan Persson. Tantangan-tantangan ini sekaligus mendorong H&M untuk membuka cabang di negara-negara Asia. Tahun ini, H&M akan menyasar Kazakhstan, Vietnam, Kolombia, Islandia, dan Georgia. Toko pertama H&M di Kazakhstan akan dibuka di Almaty.
Sementara itu, di Taiwan, Hong Kong, Makau, Singapura, dan Malaysia, H&M hanya akan membuka toko online pada semester pertama tahun 2017. “Sampai akhir tahun, total toko baru direncanakan mencapai 430 unit. Sebagian besar merupakan toko H&M, sedangkan 70-80 lain merupakan toko COS, & Other Stories, Monki, Weekday, dan ARKET.
Penjualan H&M di Afrika Selatan meningkat 39% atau sekitar 356 juta Rand Afrika Selatan dari sembilan toko. Pekan lalu H&M bahkan membuka toko ke-100 di Nelspruit dan toko ke-11 akan dibukdi Polokwane. H&M sengaja menyasar pasar Afsel untuk mencari pasar pengganti potensial. Akselerasi perkembangan ini tidak hanya bergulir di Afsel, tapi juga di berbagai negara lain.
Sebagai bentuk aktivitas sosial, H&M juga sering terlibat dalam program-program pendidikan bagi anak-anak, akses air bersih, pemberdayaan perempuan dalam skala global, dan peduli terhadap lingkungan. Pada 2012 H&M menyumbangkan dana sekitar USD4,5 kepada UNICEF. Dimulai pada Februari 2013, H&M menawarkan barter voucher dengan pakaian bekas. Garmen hasil donasi itu akan diproses I:CO, sebuah ritel yang mendaur ulang pakaian bekas sehingga bebas limbah.
H&M kemudian bersama Zara dan perusahaan busana lainnya mengganti rantai suplai bahan baku demi melindungi hutan. H&M lalu mendirikan H&M Foundation. H&M Foundation merupakan yayasan nirlaba yang ditujukan untuk mengimplementasikan perubahan positif dan meningkatkan standar hidup masyarakat dunia. Berdasarkan data yang pernah dipublikasikan, keluarga Persson dilaporkan sudah memberikan donasi sekitar USD154 juta.





Daftar Pustaka