Tugas
1. Carilah
definisi etika menurut :
- Bentens
- KBBI
- Sumaryono (1995)
2. Apa
yang dimaksud dengan Etika Deskriptif dan Etika Normatif?
3. Apa
yang membedakan “etika umum” dan “Etika khusus” ?
4. Jelaskan
definisi profesi menurut ahli!, Berikan 3 definisi profesi dari 3 ahli yang
berbeda
5. Sebutkan
7 karakteristik profesi!
6. Apa
yang dimaksud dengam etika profesi?
7. Apa
yang dimaksud dengan kode etik didalam suatu profesi?
8. Sebutkan
minimal 5 penyebab pelanggaran kode etik!
Jawabannya
:
1.
- Bentens
- KBBI
- Sumaryono (1995)
Etika
berkembang menjadi studi tentang manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang
dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan
manusia pada umumnya. Selain itu etika juga berkembang menjadi studi tentang
kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui
kehendak manusia.
2. Etika
deskriptif adalah etika yang dapat dilihat secara kritis dan rasional sikap dan
prilaku manusia serta apa tujuan manusia yang sangat bernilai dalam hidup ini.
Etika tersebut dapat memberikan fakta yang merupakan dasar untuk mengambil
keputusan tentang prilaku atau siikap yang akan diambil.
Etika Normatif merupakan
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya
dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan
tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Oleh karena itu Etika Normatif
merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik
dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang
disepakati dan berlaku di masyarakat.
3. Etika
umum berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia mengambil
keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi
pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau
buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan,
yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
sedangkan dalam etika
khusus merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan
yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan
dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan,
yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun,
penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan
orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi
oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis.
4. Peter
Jarvis ( 1983: 21 ), profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan
pada studi intelektual dan latihaan yang khusus, tujuannya iyalah untuk
menyediakan pelayanan ketrampilan terhadap yang lain dengan bayaran
maupun upah tertentu.
Cogan
(1983: 21 ), profesi merupakan suatu ketrampilan yang terdapat dalam
prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa
bagian pelajaran ataupun ilmu pengetahuan.
Dedi Supriyadi (
1998: 95 ),profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu
keahlian, tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi.
5.
a. Keterampilan yang
berdasarkan pada pengetahuan teoritis : Professional dapat diasumsikan
mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang
berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.
b. Assosiasi professional
: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang
dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
c. Pendidikan yang
ekstensif : Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama
dalam jenjang pendidikan tinggi.
d. Ujian kompetensi :
Sebelum memasuki organisasi professional, biasanya ada persyaratan untuk lulus
dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoritis.
e. Pelatihan institusional
: Selain ujian, biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan institusional
dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota
penuh organisasi.
f. Lisensi : Profesi
menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang
memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
g. Otonomi kerja : Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan
teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
h. Kode etik : Organisasi
profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur
pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
6. Etika profesi adalah cabang filsafat yang
mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum
pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.
7. Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan
aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan
baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik
menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar
professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau
nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
professional.
8.
a. tidak
berjalannya control dan pengawasan dri masyarakat
b. organisasi
profesi tidak di lengkapi denga sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk
menyampaikan keluhan
c. rendahnya
pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena buruknya
pelayanan sosialisasi dari pihak prepesi sendiri
d. belum
terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi IT untuk menjaga
martabat luhur profesinya
e. tidak
adanya kesadaran etis da moralitas diantara para pengemban profesi TI untuk
menjaga martabat luhur profesinya.